Senin, 31 Januari 2011

Gaya Kepemimpinan Fadel Muhammad Terhadap Peningkatan Kualitas Organisasi Dalam Mencapai Tujuan Organisasi di Provinsi Gorontalo



BAB I
A.    Latar Belakang

Kepemimpinan merupakan salah satu topik yang menarik untuk dikaji dan diteliti, karena paling banyak diamati sekaligus sebagai fenomena yang paling sedikit dipahami. Di Indonesia fenomena kepemimpinan merupakan sebuah masalah menarik dan berpengaruh besar dalam kehidupan politik dan bernegara. Dalam dunia bisnis kepemimpinan berpengaruh sangat kuat terhadap jalannya organisasi dan kelangsungan hidup. Kepemimpinan dalam sebuah organisasi sebagai salah satu penentu arah dan tujuan organisasi harus mampu mensikapi perkembangan jaman seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi para bawahannya untuk bertindak dan berlaku sesuai dengan arah tujuan perusahaan, pemimpin harus mampu memberikan wawasan, membangkitkan kebanggaan, serta menumbuhkan sikap hormat dan kepercayaan pada para bawahannya, dengan memberikan pemahaman-pemahaman tersebut para bawahan akan memiliki kinerja lebih baik.
Pada awal provinsi Gorontalo terbentuk masih banyak ketidaksempurnaan dalam perjalanan organisasi birokrasinya. Kepemimpinan awal gubernur Gorontalo yaitu yang dipimpin oleh Fadel Muhammad membawa banyak perubahan dalam masa kepemimpinannya yang dialami oleh masyarakat dan pegawai di Gorontalo. Kepemimpinan dapat menyebabkan perubahan yang fundamental dalam tubuh organisasi tersebut.
Berubahnya situasi provinsi Gorontalo adalah seorang pemimpin bisa meningkatkan kinerja pegawai dan memberikan kesejahteraan yang layak terhadap masyarakatnya. sebuah organisasi sebagai salah satu penentu arah dan tujuan organisasi harus mampu mensikapi perkembangan zaman Seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi para bawahannya untuk bertindak dan berlaku sesuai dengan arah tujuan perusahaan, pemimpin harus mampu memberikan wawasan, membangkitkan kebanggaan, serta menumbuhkan sikap hormat dan kepercayaan pada para bawahannya, dengan memberikan pemahaman-pemahaman tersebut para bawahan akan memiliki kinerja lebih baik. Faktor lain yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja adalah profesionalisme individu, komitmen organisasi dan kepuasan kerja. Konsep profesionalisme merupakan alat yang digunakan untuk mengukur bagaimana para profesional memandang profesi mereka yang tercermin dari sikap dan perilaku mereka . Sikap profesional ini juga berkaitan dengan norma-norma dan standar yang berlaku bagi sebuah profesi.
Fadel Muhammad memperbaiki anggaran gaji pegawai di gorontalo agar sesuai dengan kebutuhan hidup yang dijalani oleh pegawai, banyak hal yang dilakukan oleh Fadel Muhammad dalam masa kepemimpinannya di Provinsi Gorontalo dengan menggunakan teori sifat yang dimilikinya. Dalam menjalankan kebijakan maka komitmen organisasi sangat dibutuhkan. Sebagai definisi yang umum, Luthans (1995) dalam Setiadi mengartikan komitmen organisasi merupakan sikap yang menunjukkan “loyalitas” karyawan dan merupakan proses berkelanjutan bagaimana seorang anggota organisasi mengekspresikan perhatian mereka kepada kesuksesan dan kebaikan organisasinya. Lebih lanjut sikap loyalitas ini diindikasikan dengan tiga hal, yaitu :
(1) keinginan kuat seseorang untuk tetap menjadi anggota organisasinya,
(2) kemauan untuk mengerahkan usahanya untuk organisasinya,
(3) keyakinan dan penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.
Komitmen organisasi berkaitan dengan sikap seseorang yang berhubungan dengan organisasi tempat mereka bergabung. Sikap ini berkaitan dengan persepsi tujuan organisasi dan keterlibatannya dalam melaksanakan kerja. Apabila komitmen seseorang tinggi maka kinerjanya akan menjadi lebih baik. Sedangkan kepuasan kerja merupakan sikap dari seseorang berkaitan dengan apa yang diterimanya sebagai akibat pekerjaan yang telah dilakukan. Semakin tinggi kepuasan seseorang maka akan baik kinerjanya.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis akan melakukan penulisan yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan Fadel Muhammad dalam peningkatan organisasi dalam mencapai tujuan organisasi birokrasi di Gorontalo.




B.     Perumusan Masalah

1.      Bagaimanakah gaya kepemimpinan Fadel Muhammad dalam mewujudkan tujuan Organisasi birokrasi di Gorontalo?
2.      Bagaimanakah pengaruh gaya kepemimpinan Fadel Muhammad terhadap kinerja anggota organisasi di provinsi Gorontalo?
C.     Tujuan Penulisan

1.      Penulis ingin mndeskripsikan gaya kepemimpinan Fadel Muhammad dalam mewujudkan tujuan Organisasi birokrasi di Gorontalo
2.      Penulis ingin mendeskripsikan bagaimana pengaruh kepemimpinan Fadel Muhammad terhadap kinerja anggota organisasi di Provinsi Gorontalo.

D.    Batasan Masalah

Dalam penulisan ini penulis menitik beratkan pada pengaruh gaya kepemimpinan, profesionalisme, manajemen organisasi, komitmen organisasi, kepuasan kerja, dan kinerja pegawai dalam organisasi birokrasi dan kesejahteraan pegawai, serta gaya kepemimpinan yang bersifat kewirausahaan dalam organisasi birokrasi.








PEMBAHASAN
BAB II
             Fadel Muhammad merupakan sosok pemimpin yang sangat dihargai dan dihormati oelh masyarakat dan pegawainya, Gorontalo yang awal nya hanya dipandang sebelah mata oleh masyarakat kota lain, tetapi berkat di tangan pemerintahannya reformasi tata pemerintahan, dengan cara Ubah Gaya Birokrat dengan Entrepreneurship, dengan diterapkannya system pemerintahan yang berbasis kepada Entrepreneurship membuat gorontalo menjadi lebih baik.
            Hal diatas dikarenakan fadel Muhammad merupakan salah satu pengusaha sukses yang telah menguasai teknik wirausaha yang bagus untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut. Provinsi Gorontalo memiliki visi yang sangat singkat dan padat, :  “ Pemerintahan wirausaha dengan visi inovasi”. Itu merupakan visi dari Provinsi Gorontalo yang berhasil diwujudkan dan dicanang oleh Fadel Muhammad. Keberhasilan provinsi ini tidak terlepas dari talenta kepemimpinan.  Sebab, memimpin birokrat dan para  administrator. Karakter, watak dan kemauan kerja para aparatur pemerintahan, tentu saja  tidaklah   jauh berbeda antara satu kawasan dengan kawasan lainnya di Indonesia. Potensi daerahnya juga demikian. Bisa dibanggakan. Fadel Muhammad, dalam semangat dan keuletan mengejar peluang hampir sempurna. Sisi lain Fadel sangat dekat dengan sahabatnya dan cepat akrab dengan kenalan baru. Basa-basi perkenalan dan pertemuan kembali dengan orang yang pernah mengenalnya amat spontan . Cepat sekali Fadel mengambil keputusan untuk menyediakan dirinya untuk menerima investasi yang terlebih dulu telah diketahuinya secara rinci di daerahnya. Konon, menurut beberapa teman penulis, Fadel sanggup mendatangkan  Tim Peniliti tentang  potensi daerahnya dari lembaga terpercaya dan kompetens serta profesional di bidangnya dengan bujet yang bersaing. Itulah beberapa cara yang dilakukan fadel dalam mewujudkan daerahnya yang menuju kesejahteraaan masyarakat.
            Untu lebih jelasnya mengenal tipe kepemimpinan beliau , terdapat beberapa aspek yang patut dijadikan contoh yang baik bagi pemimpin-pemimpin lain :


a)      Pemimpin yang benar-benar memahami konsep cara kepemimpinannya
Dalam pidato disertasinya, Fadel mengatakan kinerja pemda dipengaruhi empat variabel, yaitu :
1)      kapasitas manajemen kewirausahaan,
Kapasitas manajemen berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pembuatan anggaran, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan-kegiatan perusahaaan. Kegiatan manajemen lebih bersifat formal, ilmiah dan karenanya bersifat lebih umum. Manajemen lebih berupa alat dan tehnik berdasarkan pertimbangan dan uji coba rasional yang ditujukan untuk cara-cara penyelesaian masalah yang benar-benar serupa pada berbagai situasi bisnis. Sementara itu kewirausahaan merupakan kegiatan seseorang yang lebih fleksibel, lebih bersifat informal, lebih menekankan intuisi daripada kajian ilmiah dalam mengambil keputusan. Wirausaha yang berhasil biasanya bersifat mandiri, cerdik dan kompetitif. Dalam membuat agenda bisnis sering kali tidak mempertimbangkan pelaku-pelaku lain sehingga ketika perusahaan menjadi besar dan kompleks, seorang wirausaha sulit mengendalikan kegiatan bisnisnya tanpa bersentuhan dengan aspek manajemen.
Mengingat latar belakangnya sebagai seorang pengusaha , serta dan ia berfokus mengembangkan Gorontalo di bidang pertanian jagun dan ikan , maka tentu ia megandalkan penerapan prinsip entrepreneurship dalam setiap kebijakan strategisnya.
2)      budaya organisasi,
Budaya organisasi  merupakan suatu kekuatan social yang tidal tampak , yang dapat menggerakan orang-orang dalam suatu organisasi untuk melakukan kegiatan kerja. Secara tidak sadar tiap-tiap orang di dalam suatu organisasi mempelajari budaya yang berlaku di dalam organisasinya. Sebagai contoh , bila terdapat orang baru dlam suatu organisasi pemerintahan , ia berusaha mempelajari apa yang dilarang dan apa yang diwajibkan , apa yang baik dan apa yang buruk, apa yang benar dan apa yang slah , apa yang harus dilakuakn , dan apa yang tidak boleh dilakuakan dalam  organisasi tempat ia baru bekerja, dengan tujuan agar ia dapat doterima oleh llingkungan tempat ia bekerja. Bahkan lebih jelasnya di dalam teori organisasi Neo Klasik , Elton Mayo menyatakan penerimaan kelompok sangat mempengaruhi produktivitas kinerja seseorang, jadi semakin baik penerimaan yang didapat , maka akan semakin baik pula produktivitas yang dihasilkan , begitu juga sebaliknya.
Beliau mengatakan bahwa ingin membangun masyarakat mandiri. Punya budaya entrepreneur, karena itu ia tak segan menggunakan cara semiotoriter untuk membunuh budaya birokrat yang menolak untuk berubah . usaha yang dilakukan dengan cara people oriented, dan walfare oriented (orientasi rakyat dan kesejahteraan.
3) Landasan Makro :        1)mengubah pola pikir, ,
2)nilai-nilai kerja para PNS agar mereka bertransformasi menjadi PNS
  sebagai pelayan masyarakat (public service) harus memastikan keberlangsungan berjalannya sistem berjalan dengan baik, sehingga terjadi perubahan positif menuju perbaikan kualitas pelayanan publik secara terus-menerus. ).
4) Landasan mikro : 
·         berfokus pada pengembangan sector prioritas : melalui pengembangan jagung dan perikanan.
·         membantu distribusi dan ekspansi pasarnya.
Variabel yang menentukan secara langsung terbentuknya kinerja pemda adalah kapasitas manajemen kewirausahan dan budaya organisasi. Saat ini kebanyakan pemda menganut orientasi budaya kelompok dan hirarki. Orientasi tersebut rentan terhadap KKN dan kekakuan birokrasi. 'Se mentara itu, budaya organisasi yang memperkuat kapasitas manajemen kewirausahaan adalah budaya pengembangan,'' tandas gubernur Gorontalo. Menu rut dia, sistem manajemen yang harus ditata adalah manajemen keuangan, SDM dan manajemen informasi. Untuk memiliki kapasitas manajemen kewirausahaan yang baik, pemda harus fokus melakukan pembenahan yaitu menata sistem dan orang agar bekerja lebih baik lagi.
Sumber:http://www.cileungsi.endonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=21&artid=955

b)     Pemimpin yang memiliki  inovasi .
Inovasi dapat diartikan sebagai "proses” dan/atau “hasil” pengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial). Inovasi sebagai suatu “obyek” juga memiliki arti sebagai suatu praktik baru yang tersedia bagi aplikasi, umumnya dalam suatu konteks komersial. Biasanya, beragam tingkat kebaruannya dapat dibedakan, bergantung pada konteksnya: suatu inovasi dapat bersifat baru bagi suatu perusahaan (atau “agen/aktor”), baru bagi pasar, atau negara atau daerah, atau baru secara global.
Berikut adalah bentuk inovasi dan kreasi yang dilakukan oleh Fadel Muhammad yaitu cara agar dapat mewujudkan masyarakat yang madani adalah diantaranya dengan dilakukannnya prinsip kemitraan. Dalam lingkungan masyarakat modern , bahkan post modern dewasa ini , peranan dunia usaha sangat strategis bagi kemajuan oembangunan nasional untuk mewujudkan peningkata kesejahteraan masayarakat yang semakin baik . oleh karena itu perlu diciptakan iklim yang kondusif untuk terwujudnya kemitraan dunia usaha dengan pemerintah , serta keserasian keseimbangan kemitraan antara dunia skala besar , menengah dan kecil dalam produksi dan pemasaran barang dan jasa , dan dalam berbagai kegiatan ekonomi dan pembangunan lainnya ; termasuk upaya pengintegrasian usaha kecil ke dalam sector modern dalam ekonomi nasional , serta mendorong pertumbuhannya.
            Bentuk upaya langsung yang dilakukan Fadel Muhammad sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, adalah mencanangkan program Gerakan Nasional Masyarakat Minapolitan (Gempita) untuk mendorong kesadaran wirausaha masyarakat dengan basis pemberdayaan sumber hayati kelautan. "Program Gempita antara lain dilaksanakan melalui lomba Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa) Mina Bahari," kata Fadel dalam acara peluncuran Gempita di Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri (SUPM-N), Pariaman, Sumatera Barat, Selasa.
Ia memaparkan, lomba tersebut adalah ajang kolaborasi sekaligus kompetisi sehat kelompok pembudidaya dan nelayan dari seluruh Indonesia. Selain itu, lanjutnya, lomba yang termasuk dalam rangkaian program Gempita itu akan dilaksanakan setiap bulan mulai tahun 2011 dengan melibatkan peserta dari seluruh provinsi.
c)      Pemimpin dengan human relation yang baik
Di negara-negara yang sudah hebat, human relations memperoleh perhatian yang besar. Terasalah kembali hati tersentak saat termenung santai duduk di tepi pantai pelabuhan ratu. Semakin maju sebuah negara semakin butuh penghuninya terhadap jasa. Jasa menuntut interaksi antar manusia dengan manusia. Dan sebenarnya human relations bukan hubungan manusia seperti banyak orang berkata. Lebih tepatnya human relations tidak lain hubungan manusiawi. Manusia dengan manusiawi tentu berbeda. Secara luas human relations berarti komunikasi persuasif seseorang dengan orang ain dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan sehingga menimbulkan kepuasan hati di kedua belah pihak. Secara sempit human relations hanya terjadi dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan untuk menggugah gairah kerja dengan semangat kerjasama yang produktif serta berbahagia hati. Dengan demikian tidaklah berlebihan andai dikatakan kunci aktifitas human relations adalah motivasi. Motivasi berkedudukan sebagai sebagai kunci untuk keberhasilan human relations.
d)     Pemimpin yang berani, cepat dan tepat mengambil keputusan.
Ada dua hal yang dibedakan berdasarkan prosesnya, yakni memecahkan masalah (problem solving) dan membuat keputusan, terjemahan decision making. (Kurang pas diterjemahkan sebagai "mengambil" keputusan). Tak jarang orang memandangnya sama, kedua hal itu dianggap saling berkaitan. Kendati keduanya memiliki definisi yang berbeda.
Pemecahan masalah merupakan serangkaian aktivitas manusia dalam menjalani kehidupannya. Aktivitas hidup tersebut meliputi berbagai sendi atau aspek, baik menyangkut hubungan antarpribadi, pekerjaan, maupun kehidupan sosial secara lebih luas.
Semua aktivitas bertujuan untuk mencapai peningkatan kualitas manusia yang bersifat kontinu atau berkelanjutan. Manusia harus selalu kreatif saat memecahkan masalah yang dijumpai dalam keseharian hidupnya.
Ada empat hal penting yang patut dimiliki seseorang agar mampu melampaui proses pemecahan masalah dengan baik. Pertama, pemahaman terhadap masalah yang sesungguhnya. Kedua, menguasai strategi pemecahan yang jitu. Ketiga, memiliki kemampuan dan keterampilan yang teruji, dan keempat, mengenali rintangan demi rintangan yang harus dihadapi.
Secara garis besar, pendekatan kreatif dalam problem solving terbagi atas tiga bagian. Proses inventarisasi sebagai bagian pertama, diikuti bagian kedua, yakni identifikasi masalah, selanjutnya ketiga, diakhiri proses pemecahan dan penerapan. Hal ini dibahas lebih dahulu karena meskipun memiliki pengertian yang berbeda, dalam proses pemecahan masalah sering kali melibatkan tindakan membuat keputusan.
Matlin (1995) mendefinisikan pembuatan keputusan (decision making) sebagai tindakan seseorang untuk memilih satu atau lebih di antara berbagai kemungkinan yang ada dalam kondisi yang belum jelas. Pengertian ini memberikan gambaran bahwa keputusan juga mengandung unsur prediksi dan berisiko.
Orang tentu menghendaki keberhasilan ketika mengambil keputusan dengan tepat. Namun begitu sering kita mendengar keputusan yang telah diambil membawa dampak buruk terhadap orang-orang sekitar. Mengapa hal ini terjadi?
Sumber : Sumber: Mengambil Keputusan Cepat dan Tepat oleh Rinny Soegiyoharto naskah 17 Januari 2008
e)      Pemimpin dengan segudang pengalaman
Bersama Wakil Gubernur Ir. Hi Gusnar Ismail MM, ia sukses memimpin Gorontalo sejak 2001-2006. Fadel Muhammad adalah Ketua DPD I Golkar di Gorontalo (2005 – 2010). Dan pernah menjadi anggota MPR-RI sejak 1992-2004. Suami dari Hasanah binti Thahir Shahab ini selain meraih gelar Insinyur dari Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1978 Fadel Muhammad menempuh pendidikan Doktor Ilmu Administrasi Negara (predikat Cum Laude) di Universitas Gadjah Mada (2007) serta kursus-kursus Manajemen dan Leadership baik di dalam maupun di luar negeri.
Fadel Muhammad adalah salah seorang pendiri Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan mantan pemimpin Grup Bukaka yang juga didirikannya. Selain itu, ia pernah menjadi salah seorang pemegang saham Bank Intan yang kemudian dilikuidasi. Saat ini Fadel juga adalah Ketua Umum Pengurus Dewan Jagung Nasional sejak Tahun 2004.
Pengalaman Fadel Muhammad dalam dunia usaha lainnya adalah sebagai President dan Chairman dari beberapa perusahaan lokal dan joint ventures dengan perusahaan international sejak tahun 1985 dan Anggota Dewan Pertimbangan KADIN INDONESIA sejak 2003. Selain dunia usaha, dalam dunia pendidikan pun beliau berpengalaman, diantaranya pernah menjadi Dosen untuk mata kuliah Seminar Kewirausahaan di FE Univesitas Trisakti Jakarta (1998 – 2000). Mengajar pada program Doktor di Universitas Negeri Makasar untuk mata kuliah Manajemen Adminitrasi Publik dan Birokrasi (2007 – 2008). Dan sering memberikan ceramah/kuliah umum pada berbagai Program Pasca Sarjana di sejumlah universitas untuk topik Kewirausahaan dan New Public Management.
Atas sumbangsih yang beliau dedikasikan kepada masyarakat–baik nasional maupun internasional–sejumlah penghargaan telah dianugerahkan kepada beliau antar lain :
  • UPAKARTI oleh Presiden RI (1989), atas jasa dalam membina industri kecil dalam bidang permesinan.
  • SATYALANCANA PEMBANGUNAN oleh Presiden RI (1990), atas jasa-jasa yang besar dalam bidang pembangunan.
  • MEDALI KARYA TEKNIK UNGGUL oleh Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia (PATI) (1990), atas jasa dalam pengembangan teknologi di Indonesia.
  • LEE KUAN YEW FELLOWSHIP AWARD oleh Pemerintah Singapura (1994) atas jasa di bidang kerjasama dalam meningkatkan hubungan persahabatan kedua negara.
Selama menjabat sebagai Gubernur Gorontalo periode 2001-2007, ada 34 penghargaan yang diperoleh, diantaranya :
  • PENGHARGAAN KETAHANAN PANGAN TINGKAT NASIONAL Tahun 2004-2006 (Piala Abadi).
  • PIAGAM PENGHARGAAN “CITRA PELOPOR INOVASI PELAYANAN PRIMA” atas keberhasilannya sebagai Pelopor Invoasi Pelayanan Prima dalam rangka Kepemerintahan Yang Baik, oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, pada 22 Desember, 2006 dihadapan Presiden RI di Istana Negara, Jakarta.
  • PENGHARGAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI atas Pencapaian Menuju Tertib Administrasi Keuangan pada tahun 2005, oleh Ketua BPK RI dihadapan Presiden RI pada 9 Januari, 2007 di Jakarta.
  • SATYALANCANA PEMBANGUNAN dari Presiden RI Pada 7 Juli, 2007, di Banyuasin, Palembang.
  • SATYALANCANA PEMBANGUNAN dari Presiden RI pada 17 Agustus, 2007 di Kantor Menteri Dalam Negeri Jakarta.
  • PENGHARGAAN PRAKARSA PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA Tahun 2007 atas prakarsa pemerintah dan seluruh masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Piagam Pembangunan Manusia Indonesia yang dideklarasikan tahun 2006 oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI pada 17 Desember, 2007 di Jakarta.
  • RTTI (REGIONAL TRADE TOURISM INVESTMENT) AWARD dari Dewan Perwakilan Daerah RI atas prestasi mengembangkan iklim investasi yang bersahabat dengan dunia usaha dan masyarakat pariwisata pada 26 Mei 2008 di Jakarta.
Pengalaman Fadel Muhammad dalam Kegiatan Internasional diantaranya :
  • Vice President ASEAN Business Forum
  • Anggota Chapter Committee Forum Internasional Young President Organization (YPO)
  • Ketua Working Group on Industrial Cooperation ASEAN Chambers of Commerce and Industry (WGIC ASEAN CCI)
  • Ketua Working Group on Industrial Cooperation of Conferedreation of Asia-Pacific Chambers of Commerce and Industry (WGIC – CACCI)
  • Ketua Penyelenggara Industrialists Roundtable ASEAN-European Union, Jakarta, 1997
  • Ketua Pelaksana Dialog Industri Barang Modal Timur-Tengah, Jakarta, 1989
Salah satu tindakan bersejarah dari kebijakan Fadel adalah pembenahan Bandara Jalaluddin Gorontalo. Ketika menerima 500 calon jamaah haji dari Gorontalo, Fadel memaparkan bahwa calon jamaah haji itu tidak perlu lagi harus menempuh jalan darat ke Manado. Sehingga para calon jemaah haji bisa terbang menggunakan pesawat dari Isimu menuju Tanah Suci.
Fadel Muhammad pun bisa mewujudkan pesan sang kakek. Sebagai mahasiswa, pengusaha, politisi dan gubernur di daerah asalnya, Fadel sudah mewujudkan pesan kakeknya. Dia memang sudah jadi pelaku sejarah. Dialah yang membawa Gorontalo mengejar ketinggalan. Sebagai gubernur, visinya jelas, membangun Gorontalo dari ketertinggalannya agar mandiri. Berbudaya. Bersandar pada moralitas agama. Fadel bertekad mengakselerasi pembangunan Gorontalo sebagai provinsi baru (dimekarkan dari Provinsi Sulawesi Utara pada 2001) untuk mengejar ketertinggalan wilayahnya dari propinsi-propinsi lain.

Dugaan miring terhadap Fadel Muhammad
            Menjadi seorang pemimpin tentunya banyak badai godaan yang menghantui, terlebih kesuksesan sebagai seorang pemimpin yang didapat seseorang, tak terkecuali tokoh maestro Gorontalo Fadel Muhammad, berikut beritanya :
Dugaan Korupsi APBD Gorontalo, JK Bantu Fadel Muhammad

Top of Form
Kasus dugaan korupsi dana mobilisasi DPRD yang melibatkan kader Golkar Fadel Muhammad membuat Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla perlu bertindak. Partai Golkar pun akan memberikan bantuan hukum bagi Fadel.
"Bantuan hukum itu sudah pasti," ujar Jusuf Kalla menanggapi pertanyaan wartawan usai melakukan kampanye di Indramayu, Kamis (26/3). Jusuf Kalla juga optimis jika Fadel bisa bebas, mengingat kasus tersebut juga terjadi di daerah lain, namun bisa bebas di pengadilan. "Karena ada keputusan DPRD, itu kemudian dianggap pelanggaran administratif. Jadi kita mendukung, kita taat pada hukum," tandas JK.
Dalam kasus tersebut, Fadel sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dan saat ini tengah diproses terkait dugaan korupsi mobilisasi DPRD Gorontalo. Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bidang Hukum dan HAM Partai Golkar Muladi mengatakan bantuan itu berbentuk advokasi.
"Advokasi ini jangan dinilai sebagai upaya melindungi koruptor," kata Muladi di Jakarta, Kamis (26/3). Menurutnya, advokasi itu diberikan untuk menjaga agar kasus diproses secara profesional. Seperti diberitakan sebelumnya, Fadel ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Gorontalo. Kejaksaan Tinggi Gorontalo menduga, uang sisa lebih APBD tahun 2004 itu dialirkan ke anggota DPRD Gorontalo.
"Jika ada temuan dugaan korupsi, seperti mark up, itu akan kami serahkan ke hukum," kata Muladi. Selain itu, Muladi menegaskan tidak ada upaya untuk mempolitisasi penegakan hukum itu tidak ada politisasi.
Kasus dana mobilisasi Rp 5,4 miliar ini terjadi karena DPRD Provinsi Gorontalo menuntut dana mobilisasi untuk mendukung kinerja mereka. Dana itu cair melalui Surat DPRD No 160/DPRD57/02 25-02-2002 DPRD Gorontalo mengajukan dana mobilitas. DPRD juga menyatakan bertanggungjawab atas penggunaan dana mobilitas tersebut melalui Keputusan DPRD No 15 Th 2002 tertanggal 6 Maret 2002.

Akan tetapi setelah terjadi hal demikian di lain kesekmpatan Fadel Menyatakan sangan mennatang tindak korupsi, :
Inilah Tiga Kunci Berantas Korupsi ala Fadel Muhammad
Kamis, 16 Dec 2010 11:12 WIB
JAKARTA, RIMANEWS – Korupsi menjadi isu dan musuh bersama di negeri ini. Banyak upaya dilakukan untuk memberantas penyakit yang amat membahayakan ini. Namun hingga kini para koruptor bergentayangan di mana saja, bahkan hingga di lembaga pemerintahan. Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Fadel Muhammad berupaya kementeriannya untuk terus menumbuhkembangkan budaya antikorupsi dalam melaksanakan tugasnya.
Dalam diskusi bertema 'Menumbuhkembangkan Budaya Antikorupsi dalam Menjadikan Indonesia Penghasil Produk Kelautan' di Gedung Mina Bahari III, Kamis (16/12/2010), Fadel mengungkapkan tiga kunci yang dipakai untuk membenahi kementeriannya menuju cita-cita bebas korupsi.
Kunci pertama yang dimaksudnya adalah para pejabatnya. "Para manajer dan orang-orang ini harus kita betulkan. Karena orang itu yang paling penting di antara semua. Kalau orang-orang ini betul, maka amanlah," ungkapnya.
Kunci keduanya adalah sistem. Selama menjadi menteri, Fadel mengaku sudah melakukan sejumlah pembenahan sistem di KKP. Anggaran untuk mewujudkannya pun mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
Kunci ketiga yang tak kalah pentingnya adalah teknologi informasi. Selama menjadi Gubernur Gorontalo dulu, Fadel mengatakan sudah menggunakan sistem e-procurement dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih. Tahun depan, Fadel berharap kementerian bisa menggunakan sistem IT yang sama.
"Tiga ini merupakan kunci pengalaman saya dalam mengadakan perbaikan-perbaikan dalam menuju pemerintahan yang bersih. Kita akan perjelas ke depannya, cek agar semua berjalan baik," tambahnya.
Menurutnya pula, budaya korupsi, kolusi dan nepotisme memang harus dilawan dengan budaya yang positif, yaitu melawan korupsi dan kolusi dengan budaya bersih dan transparan serta melawan nepotisme dengan budaya profesionalisme. [asr]






Uraian Penjelas
Setelah membahs menganai cara kepemimpinan , dan sepak terjang Fadel Muhammad melalui berbagai aspek , hal yang menarik yang dapat menjadi pembahasan selanjutnya yaitu mengenai cara perubahan yang dilakukan , yaitu salah satunya dengan inovasi , di dalam Galvin (1996) menyatakan bahwa jenis perubahan ini menuntut pegawai untuk berpikir kembali tentang bagainmana mereka berprilaku dan mengubah pola kerja jangka panjang. Perubahan-perubahan jenis ini biasanya di desain untuk menuju kebutuhan masa depan organisasi dan mengantisipasi potensi masalah. Dengan kondisi tersebut , pekerjaan mungkin memahami tujuan manajeman dan biasanya menolak untuk menerima perubahan itu.
Selain itu yang menjadi pembeda antara pemimpin dan bukan pemimpin adalah melalui factor intelegensia , oleh karenayya pemimpin perubahan harus memilii intelegensia yang tinggi , karena mereka akan mengahadapi berbagai hal ,baik yang terduga maupun tak terduga. Selai itu untuk melakuakn perubahan ada beberapa komteneis yang harus dimilki oleh pemimpin perubahan . berkaitan dengan  kecrdasan intelektual , kompetensi yang harus dimilki adalah
1.      memiliki visi ,
2.      menghanailisis permasalahan dan peluang ,
3.      system berpikir strategis,  
Kecerdasan intelektual berperan dalam memimpin perubahan adalah cognitive complexity , merupakan kemampuan untuk menggunak isyarat-isyarat untuk membuat perbedaan dan mengembangkan kategori-kategori untuk mengklafikiasikan sesuatu demikian juag untuk mengidentifikasikan hubunhgan kompleks dan mengembangkan solusi-solusi kreatif terhadap masalah . kecerdasan intelektual; biasanbyaakan mendukung keterampilan konseptual hal inn p[enting bagi perancanaan yang efektif , pengorganiasaian , serta pemecahan masalah yang berkaitan dengan perubahan.
Seorang pemimpin perubahan harus mampu memahami bagaiman perubahan-perubahan dalam lingkunaagn eksternal akan membawa dampak terhadap  organisasi. Perubahan membutuhkan suatu operencanaan stratgeis, yang membutuhkan kemampuan cukup untuk dapat menganilisis peristiwa-peristiwa dan kecenderungan yang dirasakan , mengantisipasi perubahan, dan menganali peluang serta masalah potensial (Yukl 1994)
TEKNIK KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN
1.      teknik persuasif dalam kepemimpinan pemerintahan
adalah strategi dalam pimpinan pemerintahan camat, bupati, gubernur, ataupu walikota membujuk bawahannya untuk bekerja lebih rajin. Bujukan dilakukan degan lunak dan lemah lembut.
2.      teknik komunikatif dalam kepemimpian pemerintahan
adalah strategi pemimpin dalam memperlancar pekerjaannya mencapai tujuan melakukan hubungan sesuai dengan kaidah ilmu komunikasi yaitu apa yang diiginkan oleh pemerintah sebagai jalan pemberi pesan sama dengan apa yang diterima bawahan dan masyarakat.
3.      teknik fasilitas dalam kepemimpina pemerintahan
adalah strategi pemimpin dalam memberikan fasilitas pada bawahan atau masyarakatnya untuk memperlancar pekerjaan karena bawahan dan masyarakat tersebut terikat oleh pemberian tersebut.
4.      teknik motivasi dalam kepemimpinan pemerintahan
adalah strategi pemimpin mendorong bawahan dan masyarakatnya bekerja serta membangun lebih rajin.
5.      teknik keteladanan dalam kepemimpian pemerintahan
adalah strategi pemimpin pemerintahan untuk memberikan contoh atau teladan yang baik kepada bawahannya maupun masyarakatnya sendiri. Menurut Drs. Pamudji, teknik kepemimpinan adalah suatu cara yang merupakan pola tetap utuk mempengaruhi orang-orang agar bergerak ke arah yang diinginkan oleh pemimpin. Drs. Pamudji mengemukakan macam-macam teknik kepemimimpinan antara lain: a. teknik pematangan/penyiapan pengikut; b. teknik human relation; c. teknik menjadi teladan; d. teknik persuasi dan pemberian perintah; e. teknik penggunaan sistem komunikasi yang cocok; f. teknik penyediaan fasilitas. Teknik yang dikemukakan oleh Drs. Inu Kencana dan Drs. Pamudji pada dasarya adalah sama. Tetapi Dr. Kartini Kartono mengemukakan bahwa teknik kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan teknis serta sosial pemimpin dalam menerapkan teori-teori kepemimpinan pada praktik kehidupan serta praktik organisasi. Teknik kepemimpinan juga dapat dirumuskan sebagai cara bertindaknya pemimpin dengan bantuan alat-alat fisik dan macam-macam kemampuan psikis untuk mewujudkan kepemimpinannya. Sehingga yang masuk ke dalam kategori teknik kepemimpian adalah:
1.      etika profesi pemimpin dan etiket
2.      kebutuhan dan motivasi
3.      dinamika kelompok
4.      komunikasi
5.      kemampuan pengambilan keputusan
6.      keterampilan berdiskusi dan “permainan” lainnya

1. Kepemimpinan sebagai PROSES
 (a) Kepemimpinan adalah “suatu proses yang kompleks dimana seseorang mempengaruhi orang-orang lain untuk menunaikan suatu misi, tugas, atau tujuan dan mengarahkan organisasi yang membuatnya lebih kohesif dan koheren.” Mereka yang memegang jabatan sebagai pemimpin menerapkan seluruh atribut kepemimpinannya (keyakinan, nilai-nilai, etika, karakter, pengetahuan, dan ketrampilan). Jadi seorang pemimpin berbeda dari majikan, dan berbeda dari manajer. Seorang pemimpin menjadikan orang-orang ingin mencapai tujuan dan sasaran yang tinggi, sedangkan seorang majikan menyuruh orang-orang untuk menunaikan suatu tugas atau mencapai tujuan. Seorang pemimpin melakukan hal-hal yang benar, sedangkan seorang manajer melakukan hal-hal dengan benar (Leaders do right things, managers do everything right).
(b) Kepemimpinan adalah “suatu proses terencana yang dinamis melalui suatu periode waktu dalam situasi yang di dalamnya pemimpin menggunakan perilaku (pola/gaya) kepemimpinan yang khusus dan sarana serta prasarana kepemimpinan (sumber-sumber) untuk memimpin (menggerakkan/mempengaruhi) bawahan (pengikut-pengikut) guna melaksanakan tugas/ pekerjaan (menyelesaikan tugas) ke arah (dalam upaya pencapaian) tujuan yang menguntungkan (membawa keuntungan timbal balik) bagi pemimpin dan bawahan serta lingkungan sosial di mana mereka ada/hidup.” Definisi ini dikemukakan oleh J. Robert Clinton dalam bukunya, The Making of A Leader dan dimodifikasi oleh Y. Tomatala, dalam bukunya, Kepemimpinan Yang Dinamis.
2. Kepemimpinan sebagai SENI
(a) Kepemimpinan ialah “seni bekerja (tahu, mau, dan aktif bekerja) bersama dan melalui orang lain.”
(b) Kepemimpinan ialah “seni pemenuhan kebutuhan orang yang dipimpin dalam melaksanakan pekerjaan mencapai tujuan bersama.”
(c) Kepemimpinan ialah “seni penggalangan yang diwujudkan melalui kemampuan memadukan gagasan, orang, benda, waktu, dan iman, untuk (melaksanakan pekerjaan/tugas) mencapai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.”
(d) Kepemimpinan ialah “seni mempengaruhi dan menggerakkan orang untuk bekerja secara terkoordinasi di mana setiap orang tergerak mengerjakan pekerjaannya serta menyelesaikan tugasnya dengan baik berdasarkan program yang telah dicanangkan dalam kinerja keorganisasian secara menyeluruh.”
(e) Kepemimpinan ialah “seni merangkum dan menyampaikan perintah, yang olehnya orang yang dipimpin tergerak dan bergerak melaksanakan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya.”
(f) Kepemimpinan ialah “seni membuat peta keinginan tentang masa depan organisasi, dan kemampuan menerjemahkan peta tersebut menjadi suatu kerangka keinginan yang nyata, serta kekuatan atau kuasa menggunakan segala sumber untuk melaksanakan peta tersebut menjadi produk yang berdaya-guna.
(g) Kepemimpinan ialah “seni mendaya-gunakan sumber-sumber daya: manusia, alam, teknologi, infrastruktur, dan sebagainya dalam upaya mempertahankan optimalisasi kerja yang tinggi sehingga menciptakan hasil yang bernilai lebih yang semakin besar yang membawa sukses kerja dalam organisasi.
Masalah kepimimpinan dan tantangan masa depan bisa dicermati dari bidang-bidang khusus yang harus dikuasainya. Tidak bisa lagi seseorang menguasai semua hal, tapi memerlukan para spesialis. Namun para spesialis itu tidak bisa mengagung-agungkan diri dan keahliannya sendiri, tetapi perlu kolaborasi dan sinergi. Itulah kenyataan yang diakui oleh banyak pihak. Pemimpin di masa mendatang bukan hanya pemimpin yang berkarateristik seperti diinginkan oleh para pengikutnya. Tapi, terdapat harapan-harapan bahwa Pemimpin di masa depan mampu memenuhi dan memiliki kondisi-kondisi seperti berikut ini:
  1. The meaning of direction (memberikan visi, arah, dan tujuan). Seorang pemimpin yang efektif membawa kedalaman (passion), perspektif, dan arti dalam proses menentukan maksud dan tujuan dari kepemimpinannya. Setiap pemimpin yang efektif adalah menghayati apa yang dilakukannya. Waktu dan upaya yang dicurahkan untuk bekerja menuntut komitmen dan penghayatan.
  2. Trust in and from the Leader (menimbulkan kepercayaan). Keterbukaan (candor) merupakan komponen penting dari kepercayaan. Saat kita jujur mengenai keterbatasan pengetahuan yang tidak ada seluruh jawabannya, kita memperoleh pemahaman dan penghargaan dari orang lain. Seorang pemimpin yang menciptakan iklim keterbukaan dalam kepemimpinannya adalah pemimpin yang mampu menghilangkan penghalang berupa kecemasan yang menyebabkan masyarakat yang dipimpinnya menyimpan sesuatu yang buruk atas kepemimpinnya. Bila pemimpin membagi informasi mengenai apa yang menjadi kebijakannya, pemimpin tersebut memberlakukan keterbukaan sebagai salah satu tolok ukur dari “performance” kepemimpinannya.
  3. A sense of hope (memberikan harapan dan optimisme). Harapan merupakan kombinasi dari penentuan pencapaian tujuan dan kemampuan mengartikan apa yang harus dilakukan. Seorang pemimpin yang penuh harapan menggambarkan dirinya dengan pernyataan-pernyataan seperti ini: saya dapat memikirkan cara untuk keluar dari kemacetan, saya dapat mencapai tujuan saya secara energik, pengalaman saya telah menyiapkan saya di masa depan, selalu ada jalan dalam setiap masalah. Pemimpin yang mengharapkan kesuksesan, selalu mengantisipasi hasil yang positif.
  4. Result (memberikan hasil melalui tindakan, risiko, keingintahuan, dan keberanian). Pemimpin masa depan adalah pemimpin yang berorientasi pada hasil, melihat dirinya sebagai katalis –yang berharap mendapatkan hasil besar, tapi menyadari dapat melakukan sedikit saja jika tanpa usaha dari orang lain. Pemimpin yang seperti ini membawa antusiasme, sumber daya, tolerasi terhadap risiko, disiplin dari seorang “entrepreneur”.

















Kesimpulan
Adapun hasil dapat disimpulkan dari pembahasan diatas adalah , Fadel Muhammad sebagai Gubernur Grontalo dan sekarang sbegai Menteri Kelautan dan Perikanan memliki gaya tersendir dalam memimpin , yang sanagt menonjol ayiatu , beliau memilki inovasi, mempunyai kecerdasan intelegansia, dan semiotoriter dalam menetapkan keputusan , akan tetapi tindakan itu demi kesejahteraan rakyat, sebagaiman moto beliua yaitu beroirentasi pada raklyat , dan berorientasi pada kesejahteraan , adapun yanhg teklah dijelaskan doatas adalah terdiri dari :
a)      Pemimpin yang benar-benar memahami konsep cara kepemimpinannya
b)      Pemimpin yang memiliki  inovasi .
c)      Pemimpin dengan human relation yang baik
d)     Pemimpin yang berani, cepat dan tepat mengambil keputusan.
e)      Pemimpin dengan segudang pengalaman
Administrator Publik adalah orang orang yang berasal dari kalangan orang baik , yang menguasai berbagai prinsip, metode , dan teknik yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organiasasi public. Sifat dan pengauasaan tersbut menuntut administrator public sebagai sosok yang etis , rasional , pandai menggunakn prinsip , metode dan teknik-teknik sesuai kebutuhan. Disamping itu , seorang administrator dituntu untuk selalu peka terhadap kebutuhan masyarakat. Ia adalah sosok yang responsive. Sosok –sosok inio senada dengan pendapat James L Perry (1989:620-625) yang menggambarkan administrator yang ideal adalah yang memiliki Technical skills , conceptual skills, responsive terhadap institusi-institusi yang demikratis , beroeientasi pada hasil, mampu mengembangkan jaringan kerja , dan emilki kemampuan melakukan komunikasi dan menjaga keseimbangan antara keputusan dan kegiatan.






Daftar Pustaka :
Syafii inu kencana . 1998. SANRI . Jakarta . Bumi Aksara.
YUkL, Gary.1994. Kepmimpinan Organisasi Publik. Jakarta . Prenhalindo.
Kumorotomo ,wahyudi.1992. Etika Adm Negara. Jakarta . Pt Raja Grafindo Persada
Widhaha, A W. 2004. Etika Adm Negara. Jakarta. Pt Bumi Aksara
Sutrisno , Eddy.2010. Budaya Organisasi. Jakarta. Prenada Media Group
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/1292944302/menteri-kelautan-canangkan-program-gempita
Sumber : Sumber: Mengambil Keputusan Cepat dan Tepat oleh Rinny Soegiyoharto naskah 17 Januari 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar